20170307

ROFIL PONDOK PESANTREN AL BAYAN

Kampung cigalempong desa Nameng Rangkasbitung adalah suatu wilayah perbatasan Banten Utara dan Selatan di mana Eng mendapati jenjang-jenjang pendidikan dasarnya di SD 6 yang dua yang beranjak puluhan meter dari kediaman rumahnya seperti umumnya anak-anak Rangkasbitung pada zamannya ia bertelanjang kaki menuju sekolah melewati Pematang pematang sawah dan ladang Indah sampai di tempat tujuan menuntut ilmu 
ketika tiba waktu istirahat sesekali yang berjualan permen dan balon di halaman sekolah melayani para pembeli baik dari teman-teman sekelasnya maupun dari orang-orang kampung yang di sekitar sekolahnya 

Melihat suasana kampung di sekelilingnya yang masih belakang terbelakang seorang wali kelasnya cukup beralasan bila berpesan menjelang detik-detik perpisahan kelulusan yang telah menginjak kelas 6 SD silahkan kalian lanjutkan pendidikan ke manapun yang kalian inginkan di plokshock negeri ini tapi Bila kalian sudah pintar dan dewasa sebaiknya kembali kampung halaman untuk mengabdi bagi pendidikan masyarakat kita yang masih terbelakang 
pesan pesan itu seakan mengendap ke dunia bawah sadar menjadi satu kesatuan energi dari Jejak Langkah Bapak just Ria selaku Ayahanda Eng yang kontan menyekolahkan sang anak ke daerah Gintung di wilayah utara Banten di mana di sekitar itu telah berdiri sebuah pondok pesantren yang berbasis pendidikan Gontor Jawa Timur dan dipimpin langsung oleh lulusan Darussalam Gontor Kyai Haji Ahmad Rivfai Arif 

Eeng menilai bahwa Kyai baik bukan saja berjasa di dunia pendidikan tetapi sekaligus memiliki konsep makanan yang layak diteladani oleh para penerusnya pada zamannya Ia memiliki andil yang sangat besar dalam merintis dunia Pesantren Bukan saja di wilayah Banten tetapi juga tergolong pemula di wilayah Jawa Barat 

Pondok pesantren al-bayan dibangun pada momen yang tepat sehubungan dengan pendapat berbagai tokoh masyarakat dan pemuka agama yang mengkhawatirkan pesatnya perkembangan dan perubahan zaman corak khususnya selama puluhan tahun terakhir ini mengandung benih-benih kemerosotan dan pendangkalan budaya yang cenderung Tak memiliki asas dan tegangan yang kokoh 

Kampung cigalempong yang letaknya jauh dari perkotaan tetap terimbas oleh makarnya invasi kebudayaan yang seakan terbebas dari segala ruang dan waktu fenomena ini membangkitkan para tokoh masyarakat dan pemuka agama di sekitar kampung cigalempong yang memiliki harapan bersama akan munculnya suatu lembaga pendidikan yang mudah terkontaminasi oleh arus perubahan namun justru sanggup mengilhami dan mewarnai 

Perubahan tersebut pada awalnya mereka memaklumi corak peradaban yang berkembang namun tak lepas dari suatu gugatan dan pertanyaan yang sangat mendasar perkembangan Seperti apa dan perubahan kearah mana sebelum tahun 199 dan bergantinya masa pemerintahan lama ke jaman reformasi yang telah menanam benih-benih perjuangan itu sejak ia masih menjadi guru di pesantren Dar el-qolam hingga ketika ia hadir ke tengah-tengah masyarakat nya mereka bagaikan menyambut sang patriot dan pejuang pendidikan yang memberi nuansa baru bagi pembebasan dan kemerdekaan seakan-akan suatu zaman ketika dibukanya Apakah di zaman Rasulullah 

bagian segala program multimedia dari tingkat daerah nasional hingga internasional Saya kan sudah menjadi kesatuan yang saling kait-mengait karena itu ia berangkat merintis Pesantren al-bayan serta berharap para santri yang di didiknya memiliki dedikasi dan ikut serta menjadi penyumbang dan inspirator bagi nilai-nilai moral dan etika universal 
Kini belum genap 10 tahun berdirinya pondok pesantren al-bayan bukan saja bergerak dengan pola pola pendidikan yang mengacu pada kecerdasan spiritual dan religius namun semakin merambah jangkauannya ke bidang agrobisnis sambil melatih dan mendidik para santri agar terampil berpraktek di lapangan terutama dalam pembudidayaan ikan perkebunan dan Kehutanan Selain itu dikerahkan pula berapa tenaga patih dari kalangan praktisi pertanian dan perkebunan yang berbaur dan bersahabat dengan kalangan santri sehingga pola-pola pendidikan Tidak hanya bermuara di wilayah teori semata namun diupayakan terjun dan bergaul dengan kalangan praktisi pertanian dan perkebunan tersebut 
Kelebihan kelebihan lain yang diteladani adalah merintis Pesantren al-bayan dia sanggup membebaskan biaya pendidikan bagi warga sekitar yang kurang mampu serta memberikan beasiswa kepada santri-santri yatim piatu 
Pesantren al-bayan yang berdiri di bawah naungan Yayasan Dar El Bayan santri dan dipimpin langsung oleh KH. Eeng Nurhaeni semakin melebarkan sayapnya dengan membangun lembaga pendidikan setingkat SD bahkan merencanakan pembangunan untuk perguruan tinggi yang lokasinya telah dipersiapkan di atas tanah seluas 1 hektar

Berikut Frofil Pondok Pesantren Al Bayan Rangkasbitung